Rabu, 20 Maret 2013



Suatu hari rumah Rasulullah kedatangan seorang ibu tengah baya bersama kedua putrinya.Ibu dan kedua anak tersebut dalam keadaan lapar.Mereka meminta sesuatu untuk mengisi perutnya kepada Aisyah yang sedang berada di rumah,karena dirumah tidak ada sesuatu lagi yang diberikan,kecuali hanya tia butir kurma,maka Aisyahpun memberika kurma tersebut kepada mereka dengan harapan bahwa tiga butir kurma tersebut dapat dimakan oleh merka bertiga,sebutir setiap orang.
                Dengan mengucapkan terima kasih,sang ibu merima tiga buah butir kurma pemberiaan Siti Aisyah.Selanjutnya dihadapan Siti Aisyah pula,sang ibu membagikan kurma tersebut kepada kedua anaknya.Dengan penuh kasih sayang sebutir diberikan kepada anaknya yang disebelah kanan,yang sebutir lagi diberikan kepada anaknya yang berada disebelh kirinya.Dengan hati penuh bahagia sang ibu memperhatikan kedua anaknya yang masing-masing makan sebutir kurma,maka tinggallah sebutir lagi ditangan sang ibu.
                Ketika ibu ini mau makan sebutir kurma yang berada ditangannya ,tiba-tiba secara hampir bersamaan kedua anaknya meminta lagi sebutir kurma kepada ibunya kerena keduanya masih mesakan kelaparan,melihat kedua anaknya yang masih lapar akhirnya ibu tersebut tidak tega memakan kurma yang terakhir.Dengan hati yang penuh iba,di belahnya kurma tersebut menjadi dua bagian dengan tangannya yang masih gemetar karena menahan lapar.Kemudian diberikan kepada kedua anakya,sepenggal untuk anaknya yang berada di sebelah kanan dan sepenggal lagi diberikan kepada anaknya yang berada di sebelah kiri,maka habislah tiga buah butir kurma tersebut tanpa secuil apapun yang masuk ke perut sang ibu,dengan rasa penuh kasih sayang ibu tersebut memandangi kedua putrinya yang memakan kurma yang di berikan.
Tanpa terasa air matapun mengalir di kedua matanya dan siti Aisyah sangat terharu melihat adegan yang terjadi dihaapannya itu,Beliau melihat bagaimana kasih sayang dan pengorbanan yang ibu itu lakukan terhadap keduaa putrinya,ia rela kelaparan demi cintanya kepada keduanya.
Kemudian siti Aisyah menceritakan kejadian tersebut kepada baginda Rasulullah SAW,apa jawaban beliau? Beliau bersabda “ wanita tersebut (dijamin) masuk syurga…..”
Mengapa ibu tersebut dijamin masuk syurga oleh Rasulullah SAW? Karena ketika memberikan sebutir kurma yang menjadi miliknya tersebut,ibu tersebut tidak berpikir untuk mendapat balasan dari perbuatannya .Ia tidak memikirkan bahwa perbutannya menjadikan ia masuk syurga,yang penting baginya adalah bagaaimana ia harus menolong anaknya dengan penuh kasih sayang.Justru inilah kuncinya,kasih sayang murni seorang ibu terhadap buah hatinya yang tidak mengharap jasa maka pantaslah Rasulullah SAW menjamin syurga baginya.
Wahai sahabatku,jika kita melihat keadaan diri kita saat ini,sudah berapakah pengorbanan yang kita lakukan terhadap ibunda kita,sudah berapakah kasih sayang yang kita berikan kepadanya.Ternyata pengorbanan yang kita lakukan kepada kedua orang tua masih sangat minim.sejak kita lahir ibu telah mencurahkan kasih sayangnya kepada kita berawal dari kekhawatirannya ketika melahirkan buah hatinya,ia sangat khawatir jangan-jangan anak yang sedang dikandungnya tidak bisa selamat ketika proses melahirkan bahkan ada yang rela meninggal asalkan anaknya bisa hidup .

Dari kisah diatas kita bisa menarik beberap kesimpulan,yaitu:
1.Cinta yang diberikan oleh seorang ibu kepada buah hatinya adalah cinta murni,sebuah cinta yang sangat dahsyat bahkan dengan cinta tersebut ia rela kehilangan nyawanya maka balaslah cinta dengan sebuah cinta dan kasih sayang yang begitu tulus dari hati kita.
2.Seorang ibu tidak rela melihat anaknya sengsara ia bahkan rela mengorbankan dirnya untuk merasakan kesakitan demi melihat buah hatinya tersenyum walaupun rasa sakit yang dirasakan seperti rasa sakit  ditusuk sembilu maka obatilah rasa sakitnya dengan pergorbanan dan pembelaan kepada dirnya.
3.Air mata yang mengalir dari kedua matanya sangat berharga maka hapuslah dengan tisu kebaikan dan senyuman kepada dirinya.

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes